Keluarga yang Diberkahi
Itu adalah keluarga Abu Bakar Ash-Shiddiq yang diberkahi dan dimuliakan oleh Allah dengan Islam. Ini adalah kelebihan dan keutamaan yang hanya dimiliki oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq. Para ulama sepakat dan menuturkan tidak pernah diketahui ada empat orang yang saling berketurunan yang semuanya menjadi sahabat Rasulullah kecuali keluarga Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Di antara para sahabat, tidak ada orang yang kedua orangtuanya dan anak-anaknya masuk Islam semuanya, menjadi sahabat semuanya berikut cucu-cucunya kecuali hanya Abu Bakar Ash-Shiddiq dari pihak laki-laki dan perempuan. Mereka itu adalah Abdullah bin Az-Zubair, anak dari Asma binti Abu Bakar Ash-Shiddiq bin Abu Quhafah. Mereka itu adalah empat orang yang satu keturunan.
Abdullah bin Az-Zubair adalah cucu dari Abu Bakar Ash-Shiddiq dan ia merupakan bayi pertama dalam Islam yang dilahirkan setelah hijrah. Ibunya adalah Asma, ia adalah perempuan yang memiliki julukan Dzat An-Nithaqain, ia lebih tua dari Aisyah. Rasulullah adalah yang memberinya julukan An-Nithaqain. Kisah yang melatar belakangi julukan ini adalah bahwa ia membuatkan bekal perjalanan untuk Rasulullah dan ayahnya ketika keduanya hendak hijrah. Namun ketika itu, ia tidak menemukan tali yang bisa digunakan untuk mengikat bekal tersebut. Akhirnya ia menyobek kain Nithaq-nya (kain yang digunakan untuk ikat pinggangnya) menjadi dua bagian, lalu salah satunya ia gunakan untuk mengikat bekal tersebut. Maka, Rasulullah pun menjulukinya Dzat An-Nithaqain. Dan Abu Bakar Ash-Shiddiq, siapa yang tidak mengenal sosok pemimpin setelah Rasulullah. Ia adalah sosok orang yang rela mengorbankan segalanya bahkan nyawanya sekaligus untuk keselamatan Rasulullah dan beliau adalah sahabat yang Allah takdirkan menemani perjalanan hijrahnya Rasulullah. Bapaknya adalah Utsman bin Amir bin Amr dan memiliki nama kuniyah Abu Quhafah. Ia masuk Islam setelah Fathu Mekkah, dan Abu Bakar sendirilah yang membawanya menemui Rasulullah dan ketika itu pula ia masuk Islam.
Mereka semua beriman kepada Nabi Muhammad dan menjadi sahabat beliau. Itulah keluarga Abu Bakar Ash-Shiddiq, semuanya adalah orang-orang beriman dan tidak ada satu pun di antara mereka yang diketahui sebagai orang munafik. Keutamaan dan kelebihan ini tidak dimiliki kecuali oleh keluarga Abu Bakar Ash-Shiddiq
Lalu bagaimana dengan keluarga kita dan akhir perjalanan kehidupan anak cucu kita? Itu semua masih menjadi rahasia-Ny, yang jelas kita cukup berdoa dan berikhitar maksimal memberikan pendidikan kepada keluarga kita sebagaimana cara Rasulullah mendidik para sahabat dan keluarganya dan selanjutkan biarkan Allah yang menentukan hasilnya. Semoga Allah menjadikan keluarga kita, anak cucu kita menjadi salah satu batu bata peradaban yang kokoh untuk menyokong kebesaran Islam
Wallahu’alam
Biografi Abu Bakar PROF,DR. ALI MUHAMMAD ASH-SHALABI